SEJARAHONE.ID – Semasa hidupnya, Presiden pertama RI, Soekarno, bukan hanya dikenal jago orasi dan cerdas serta pantang menyerah; beliau juga seorang pria yang mudah dalam menaklukkan wanita.
Dari beberapa istrinya, salah satunya yang paling dikenal (termasuk di luar negeri) adalah Ratna Sari Dewi yang punya nama asli Naoko Nemoto.
Wanita yang juga dikenal dengan nama Dewi Sukarno ini pernah melakukan wawancara dengan Desy Anwar pada 2016 lalu. Dari bincang-bincang tersebut beberapa fakta menarik dari beliau.
Awal Bertemu Soekarno
Dewi Sukarno bertemu dengan Soekarno pada tahun 1959. Kala itu ia adalah seorang seniman yang berwawasan luas dan masih berusia 19 tahun. Soekarno datang ke Jepang dan kebetulan Dewi yang masih punya nama Naoko Nemoto, bertugas memberikan teh kepada presiden pertama RI. Menurutnya saat itu Soekarno benar-benar menjadi the center of attention.Saat itu ia sempat berbincang dengan Soekarno dan sangat kagum dengan pengetahuan beliau soal sejarah bangsa Jepang. Naoko lalu diundang untuk datang dua minggu ke Indonesia. Setelah sempat berpikir panjang serta menjalani perjalanan hingga naik pesawat beberapa kali, Naoko yang merasa terhormat mendapat undangan, akhirnya datang ke Indonesia.
Saat di Indonesia, Naoko diajak jalan-jalan berdua saja oleh Soekarno di Istana Tampaksiring, Bali. Saat itu sore hari menjelang matahari terbenam dan mereka menikmati pemandangan pohon kelapa diiringi semilir angin.Saat itulah Soekarno melamarnya dengan bilang: Please be my inspirastion, be my friend, be the joy of my life (tolong jadilah inspirasiku, jadilah temanku, jadilah kebahagiaan dalam hidupku).
Naoko pun tak bisa menolak dan merasa biarpun dia hidup ratusan tahun, itulah kata-kata lamaran paling indah yang diterimanya. Dewi sempat ditentang keluarga terutama sang ibu, tapi keputusannya sudah bulat untuk menikah dengan Soekarno yang saat itu sudah 54 tahun.
Kehidupan Sebagai Istri Presiden
Setelah menikah, Naoko mengganti nama menjadi Ratna Sari Dewi dan jadi seorang muslim. Penampilannya pun Indonesia banget dan selalu memakai kebaya serta rambutnya digelung. Ia sempat tinggal di sebuah rumah sebelum mendapat ruang sendiri di Istana Merdeka.Soekarno sempat merahasiakan pernikahannya dengan Dewi pada istrinya yang lain, Siti Hartini. Dewi sempat bimbang soal ini, tapi Soekarno memintanya untuk tidak berpikir banyak. Hartini baru tahu kalau Dewi adalah istri Soekarno saat sang proklamator ditahan di Wisma Yaso.
Pindah Tempat Tinggal
Setelah Soekarno meninggal, Dewi dan putri semata wayangnya, Kartika, tinggal berpindah-pindah ke beberapa negara. Ia sempat tinggal di Amerika Serikat, Swiss dan Prancis, hingga akhirnya memutuskan kembali di Jepang pada 2008.
Di Jepang, Dewi kembali menjadi seorang entertainer di acara televisi populer Jepang. Sampai sekarang ia tidak menikah lagi.
Masih Jadi WNI
Dewi sampai sekarang mengaku masih menjadi warga negara Indonesia. Ia masih punya rumah di sini dan sering ke Indonesia. Ia juga tak ada niat untuk mengganti namanya menjadi Naoko Nemoto lagi.
Gara-gara keputusannya ini, ia sebenarnya mengalami banyak kesulitan, terutama soal visa. Paspor Jepang membuatnya bisa mengunjungi banyak negara dengan mudah. Tapi karena ia punya paspor Indonesia, ia harus menunggu visa hingga berminggu-minggu jika ingin ke luar negeri.
Alasan Utama Tetap Jadi WNI
Salah satu alasan Dewi mempertahankan kewarganegaraan Indonesianya adalah agar ia mudah saat berkunjung ke Blitar, Jawa Timur. Blitar adalah tempat di mana Soekarno dimakamkan. Menurut Dewi dengan punya paspor Indonesia, maka ia tak akan kesulitan jika ingin ke Blitar. Sampai sekarang pun ia masih menyebut Soekarno dengan panggilan Bapak.